Thursday, June 4, 2009

My work is like playing a video game

yes, of course, video game can make you enjoy and relax.


Setiap hari gw kerja dari jam 07.30 wita ampe 17.30 wita di kantor Jl. Yos Sudarso (Jalan Minyak) Balikpapan diruangan OFF 230 sebagai Production Logging Analyst. Selama 8 jam kerja plus 2 jam istirahat, gw kerjanya di depan komputer seperti maen video game aja.


Kerjaan gw pertama adalah bikin program untuk production logging yang diminta oleh reservoir engineer. Programnya berisi tentang survey apa yang cocok untuk sumur yang diminta, waktu untuk survey itu, dll. Program sich sejam juga udah langsung jadi.


Setelah itu, program yang gw buat akan di issued ke well service dan akan di execute di site untuk dilakukan survey sesuai dengan program yang gw buat. Setelah survey di perform, dan datanya lengkap, maka si eksekutor ini akan mengirim data hasil survey lagi ke gw.

Setelah data sampe ke gw, tugas gw untuk meng-interpretasi hasil survey yang sudah di performed, berapa aliran dari tiap reservoir, berupa gas, water, condensate, atau campuran semuanya. Biasanya interpretasi ini selesai dalam waktu paling cepet 2 hari, setelah dibuat reportnya maka kita memberikan hasil interpretasi gw ke reservoir engineer lagi untuk di analysis action apa yang cocok untuk dilakukan setelah melihat performance well nya berdasarkan hasil interpretasi production logging dari gw.

*) kurang lebih, kerjaan gw sama kayak tukang ramal karena objek study gw ga keliatan langsung oleh mata.
*) Reservoir itu adalah batuan didalam permukaan bumi yang berpori yang mengandung oil dan gas.

Wednesday, June 3, 2009

Panggil dia malingsia !!!

Maling... Maling... Maling... Tangkep malingnya. Malingsia. hahaha...

Cerita lama yang belum ada ujungnya, perang antara malingsia dengan indonesia. Ngomongin mengenai batas negara kayak ga ada ujungnya gini, padahal udah ada "indonesia-malingsia territorial sea boundary" yang ditandatangani oleh Adam Malik dari Indonesia dan Tun Haji Abdul Razak dari malingsia. Apa jangan-jangan hardcopy perjanjian ini yang di pegang malingsia hilang ditelan ombak x ya. hahaha...

Ada lagi militer malingsia yang masa kecilnya keliatan ga bahagia banget. Masa kapal-kapal TNI di ajak maen petak umpet dan kejar-kejaran di blok Ambalat. Apa belum cukup tenaga pengajar dari Indonesia dihisap sama kau durjana wahai malingsia? Apa perlu di kirim tenaga pengajar yang khusus menangani masalah kebahagiaan bagi orang malingsia?

Apa jadinya klo semua ahli-ahli dari Indonesia ditarik dari malingsia? dan apa jadinya klo TKRI dikirim balik semua ke indonesia? memang ga rasional juga pertanyaan gw ini, tapi klo ini bener-bener berlaku dan terjadi bisa-bisa malingsia yang ada di atas kalimantan gabung ke indonesia lagi. wakakaka... asik kali ya.

Sungguh tragis memang melihat bangsa malingsia ini. Seperti beberapa artis di infotainment aja yang terkadang mencari popularitas dengan cara yang konyol dan seperti kekanak-kanakan. huhuhu...

- - -
celoteh anak kecil yang 100% cinta Indonesia

Tuesday, June 2, 2009

Aku ingin ke Bulan

Ketika malam tiba
Mataku terbuka, kulihat terangnya bulan disana
Bintang-bintang bertebaran menghalangi pandanganku kesana
Bulir-bulir debu juga tak mau kalah untuk mengganggu pandanganku kesana
Semilir angin berhembus mengganggu kegigihanku untuk memandang jauh kesana

Bulanku yang jauh disana bagaimana kabarmu
Bulanku, tetaplah menerangi bumiku yang gelap gulita
Bulanku, jagalah dirimu
Bulanku, tunggulah aku yang akan kesana

Ah, masih ngantuk... tidur lagi aja dah. hahaha...

- - -
Orang yang akan menjadi astronot dan segera menuju bulan

Monday, June 1, 2009

Tour de East Java - Pulau Sempu

Pulau Sempu berada di Selatan kota Malang. Sebelum kesana, kita harus transit dulu di Sendang Biru dan butuh waktu 2-3 jam dari Malang untuk sampai disana. Dari Sendang Biru perjalanan harus dilanjutkan lewat jalur laut menggunakan kapal nelayan dengan waktu kurang lebih 30 menit.

Sampai di Pulau sempu yang membelakangi Samudera Hindia, akan tetapi tujuan akhir ekspedisi kita adalah Pulau Sempu yang menghadap ke Samudera Hindia atau biasanya dikenal dengan Laguna. Jadi lumayan juga 4.5 jam tracking membelah pulau, melewati hutan tropis dengan kondisi jalan yang penuh dengan lumpur. Kepleset sana sini, jatuh sana-sini, persediaan minum yang mulai berkurang, capek, ngantuk. Jalan yang dilewati juga ga semudah yang di bayangkan, naik-turun, naik dan loncat pohon tumbang, merunduk karena pohon yang menghalangi jalan, sampai2 kita harus merayap di tepi tebing2 dan akar pohon dengan sudut kurang lebih 70 degree. Great Moment!!!

Desiran ombak di Laguna mulai terdengar, kita sebentar lagi sampai tujuan. Perjalanan dimulai dari jam 19.30 wib dan sampai di Laguna Pulau Sempu jam 24.00 wib, terbayar lunas melihat Laguna yang sangat amat indah. Pasir Laguna yang masih virgin, tebing-tebing yang menjulang tinggi dan indah, desiran ombak yang menghantam tebing2, air laut yang sangat amat bening, sampe dasar lautnya pun kelihatan, padahal jam udah jam 24.00 wib lho.

We called it, "It begins in sempu".

We were in Sempu Island

Pulau Sempu milik kita-kita

Ombak Samudera yang mencoba membelah Laguna

Pulau sempu dari atas tebing

Beatiful Ocean

What a wonderful world
Setelah menikmati indahnya Pulang Sempu, akhirnya kita harus berpisah dech. Ga hanya perusahaan aja yg bisa cost cutting, kita2 juga bisa time cutting perjalanan pulang. Perjalanan pulang dari laguna hanya di tempuh dalam waktu 2.5 jam. Perjalanan yang mengesankan!!! I want more and again...